Friday, July 2, 2010

Super Mario (Teguh)


Lunch break time terasa begitu gemuruh, ketika saya melangkahkan kaki menuju studio O Channel SCTV Tower, Senayan City, lantai 16. Ruang studio sudah di set sedemikian rupa dengan gaya santai dan casual minimalis dalam jumlah kursi yang lumayan banyak. Ternyata, sudah banyak orang berkumpul untuk mempersiapkan diri bertemu dan berinteraksi langsung dengan pakar motivasi yang terkenal dengan tagline “super” nya itu. Mario Teguh. Inilah awal kali pertama saya bertemu dengan beliau. Ramah, penuh senyum dan berwibawa ketika beliau masuk dan memulai sebuah topik pembicaraan.
Motivated. Itu adalah perasaan saya ketika berhadapan langsung dan mendengarkan beliau berbicara. Saat itu, posisi beliau sangat strategis untuk menjadi center of the attention. Berdiri di tengah dengan dikelilingi kami semua para audience-nya. Pembahasan mengenai makna hidup dan karir bersama beliau terasa ringan sekaligus menghibur.
Tak lama, saya bisa membaca langsung mata beliau yang pasti sesaat lagi akan menuju kearah saya. Ahh, benar saja, beliau langsung melayangkan pertanyaan kepada saya, “Apa yang menjadi prioritas hidup Anda, mas?”
Saya tertegun sejenak dan tersenyum, lalu menjawabnya dengan singkat, “Happiness?”
Beliau membalasnya dengan senyum dan gesture tubuh derap menjinjit khas Mario Teguh. Secepat kilat beliau membalasnya dengan jawaban, “Super!”
Namun, tak lama beliau mengisyaratkan bahwa saya bukan orang yang tegas. Mengapa? “Karena baru saja, mas menjawab dengan ragu, dan dihiasi tanda tanya di belakang jawaban mas. Happiness? Happiness!”.
Pelajaran yang cukup membuat semua orang tertegun, bahwa setiap aksi dalam hidup dan keputusan yang dihadapi dengan spontanitas sebuah pertanyaan, harus dipikirkan dengan cepat dan penuh keyakinan dan ketegasan.
Akhir dari pesan moral dan motivasi hidup Mario Teguh, saya jadikan sebuah tolok ukur masa depan karir dan hidup.
Senyum dan ramahnya sapaan khas Mario Teguh selalu hadir setiap saat.
Sebuah pertanyaan terlontar, bagaimana upaya kita membangun pesona persuasive leadership? Beliau memberikan feed back yang spontan, “Pertanyaan yang super!”
Beliau pun menjawab dengan penuh semangat, dan sederhana.
“Senyum.”
Jawaban singkat, tegas. Beliau menebarkan keyakinan untuk tersenyum saat berbicara, terbarkan pesona keramahan. Semua ramahnya wajah kita, smiling voice, dan body language kita adalah bentuk besar dari sebuah senyum.
“Apalagi jika Anda benar-benar tersenyum!” tegasnya.
Semakin yakin dan termotivasi saat beliau menyampaikan bahwa seorang pemimpin yang berwibawa itu – berdiri dalam sinar panggung, bukan sebagai sinar yang disorot diatasnya – tetapi sinar yang merebak dari pesona pribadinya.
Ruang studio hening sejenak, beliau tetap tersenyum membalikkan badannya.
Super! Riuh tepuk tangan pun langsung menyambutnya.
Masih penasaran bagaimana menjadi pribadi yang menyenangkan, menjadi pribadi yang tegas, menjadi pribadi yang disukai banyak orang?
Just ask him, Ask Mario Teguh!

ADVETORIAL : ESQUIRE INDONESIA, MARCH 2009
PROGRAM : BUSINESS ART WITH MARIO TEGUH, O CHANNEL

No comments:

Post a Comment