Monday, July 12, 2010

Be Happy! Period.


Ini hari kedua saya datang ke Brightspot Market. Sebuah ajang buat berbelanja sekaligus tempat hang out dan juga memperluas networking saat bertemu sahabat lama bahkan teman baru. Ambiance venue ngga sepi oleh pengunjung aja, tapi juga ramai dengan nuanasa musik masa kini di atas kursi kerajaan si Disc Jockey. Barang-barang yang dijual ngga lain adalah sebuah exposure sebuah nilai mutu jual dan kualitas buatan Indonesia. Kalo dibilang, harga mahal itu sebanding dengan kualitas. And it’s true. Kapan lagi bisa beli t-shirt dengan bahan yang adem sekaligus trendi mulai harga 90ribu, belum lagi sepatu kulit dan Velcro sejajar dengan kualitas dan model merk ternama yang ternyata buatan anak Bandung, hanya dengah rate price Cuma 450ribuan sampai paling malah 750 ribu. Ngga cuma fashion baju atau sepatu aja, onderdil sepeda yang juga jadi trend saat ini juga dijual. Tapi yang lebih miris, yang itu, di gelarnya Brghtspot Market ini di tanggal beberapa minggu setelah tanggal keramat 25 lewat. Alhasil, uang hasil keringet bulanan makinnnn merapat kuat alias ba’is is is!

Makin sedih lah ini hati. Cuma beli baju senilai 150 ribu, ditambah lagi makan on the spot, minum, wahh.. kebutuhan sekunder yang memakan banyak nominal. Gaji bulan ini kan sebelumnya sudah habis buat kebutuhan rumah tangga – yang padahal sini belum berumah tangga, kapan dapet jodohnya saya ini Tuhann.. huwaaa...!!, curhat ngga penting.
Belom lagi kesedihan ini ditambah, dan harus menerima kenyataan bahwa klub kebanggaan saya dari Inggris harus kalah di ajang World Cup 2010. ok, selamat untuk Spanyol untuk kemenangan atas Belanda, anyway. Defense yang sangat hebat dari Spanyol. Kesedihan harus bertambah dan tersadar esok harinya harus bekerja kembali, setelah menyaksikan kekalahan Belanda, 1-0. What a shoot, Spain! Spain did give them the real PAIN!
Sedihnya ngga berlangsung sebentar, masih nambah lagi, sakit perut yang tiada tara menuju kantor. Perut mules, akhirnya si kodok mencret deh.

Di antara kesedihan saya beberapa poin tersebut, yang menurut saya berlebihan, cukup menampar diri buat bangun dari itu. Selewat dengan kesedihan itu, saya melihat gambar si Mr Smiley tersenyum lebar dengan ukuran yang sukup besar di laptop saya. Memaksa saya untuk mengikuti aksi senyum itu, senyum buat hidup dan kebahagiaan.
Makinlah saya keinget sama wise quotes yang bilang, ”Kebahagiaan bukanlah sebuah kebetulan, bukanlah sebuah kejadian tidak terduga, dan bukan juga sebuah kecelakaan. Kebahagiaan adalah sebuah penikmatan keadaan yang harus diputuskan rancangannya, dan yang harus diputuskan penghayatannya. Dengannya, kebahagiaan kita adalah sebetulnya hasil dari ketepatan keputusan-keputusan kita.”
Bukan berarti kita kalo dirundung sedih, harus terus-terusan sedih kan? Kapan bisa senengnya, kalo mau bahagia aja musti kita tunda, dan menunggu waktu yang tepat?

Saya cenderung mengalami hal-hal yang memang menyebalkan akhir-akhir ini. Ya dari klien, temen kantor, bahkan sahabat sendiri. Akhirnya niat saya mau nikmatin hidup, malah cenderung mengeluh, dan mulai menyalahkan keadaan, bahkan cari si kambing hitam buat pelampiasan.
Tapi, coba deh kalo dipikir yaa, pasti ending nya bakal jelek banget kalo kita melakukan itu semua. Karena kita udah mentah-mentah nolak yang namanya buat jadi bahagia, cuma karena ego. Iyaa, saya tahu, kita memang ngga bisa mengubah sesuatu yang sudah terjadi. Tapi, setidaknya, catettt nih – kita masih lho berkuasa penuh atas apa yang bisa kita lakukan buat hal yang akan terjadi. Alasan itu sih sebenernya Cuma buat kita makin positif untuk berpikir dan bertindak aja. Dan percaya deh, hasilnya bakal maksimal, dan bikin hati adem dan lingkungan sekitar juga makin seneng sama kita.

Saya mencoba untuk menjadi bahagia terus¸sampai di level saya bener-bener menikmati hidup ini setiap waktu. Mulai dari keluarga, teman, sahabat, orang terdekat, sampai kegiatan kerja dan sampingan yang penuh intrik dan permasalahan. Saya tetap berusaha menyanggupi untuk menikmati sehingga saya bisa jaid bahagia. Sulit. Tapi, setidaknya saya terus mencoba.
Simple banget deh. Itu yang namanya bahagia. Tapi, jangan pernah berharap bahwa satu keadaan yang membahagiakan akan cukup untuk membahagiakan kita selamanya. Segala sesuatu bakal berubah sewaktu-waktu. Makanya kita siapin dengan niat yang positif dan berusaha jadi seneng terus. Ngga ada yang bisa bikin kita bahagia, kalo diri sendiri aja udah menoilak buat menjadi bahagia. Gimana orang lain bisa bantu? Ya ngga?

No comments:

Post a Comment